Fellowequality

FellowEquality.com

Jumat, 27 Juni 2014

Wanita Wajib Menjaga Keperawanan

Istri tidak perawan, selalu menjadi beban pertanyaan setiap kaum pria yang hendak melangsungkan pernikahan. Namun, bila pria itu sudah tahu bahwa calon istri tidak perawan lagi, mungkin hal lain. Apalagi calon istri itu tidak perawan disebabkan oleh dirinya sendiri. Karena dia sudah memetiknya sebelum ada ikatan resmi.
Tapi, bagaimana bila calon suami mengetahui calon istri tidak perawan, ketika hendak melangsungkan pernikahan. Sementara kegadisan calon istrinya itu, diambil oleh mantan pacar lamanya. Ayo, apakah calon suami itu menerima begitu saja? Tidak, apapun alasannya. Termasuk alasan ‘Cinta’.
Memang ada yang menilai, jika tidak cinta, mengapa kamu menikahinya. Padahal kamu tahu, bahwa calon istri itu dulunya tidak perawan. Ya, benar. Tapi perlu diingat, bahwa lelaki tidak bisa berbuat banyak, jika ia sudah mencintai wanita itu. Apalagi kesibukan lelaki bahkan sangat membuang waktu terlalu banyak. Ia sudah terlalu jauh melakukan pendekatan sesama keluarga, sehingga membuat lelaki tidak banyak pilihan. Akhirnya, dia ‘terpaksa’ menerima apa adanya. Tapi sebenarnya keputusan yang diambil menjadi beban dirinya saat itu dan di masa akan datang.
Alasan ini terungkap ketika hasil jajak pendapat diberikan redaksi cekau.com kepada 100 orang pria. Hasilnya mengejutkan, bahwa para lelaki menerima ‘tidak perawan’ itu lebih dikarenakan ‘kasihan’ melihat pasangannya menderita. Apalagi soal hubungan intim yang dilakukan calon istrinya dengan mantan pacarnya, selalu terbayang dibenaknya sang calon suami.
Ada dua permasalahan terkait status perawan atau tidak perawan seorang wanita, yang dinilai oleh lelaki. Pertama, tidak perawan disebabkan atau perlakukan perkosaan (dengan pemaksaan), atau kedua, tidak perawan karena perbuatan dirinya sendiri alias dilakukan suka sama suka.
Alasan pertama, tidak perawan karena akibat pemaksaan atau perkosaan, mungkin tidak menjadi permasalahan bagi lelaki, tetapi alasan kedua, tidak perawan karena dilakukan suka sama suka, apalagi dilakukan lebih dari satu kali (hasil penelitian: biasanya dua remaja selalu melakukan lebih dari satu kali), maka inilah yang menjadi beban pikiran seorang lelaki.
Tulisan ini diangkat sebagai referensi para wanita, agar lebih menjaga kehormatan diri. Pasalnya, tidak mudah memberikan sesuatu yang memiliki nilai jual tinggi, justru diberikan secara cuma-cuma alias gratis. Masalah perawan (virgin) ini, sebaiknya jangan diperdebatkan, baik dalam diskusi maupun dialog dalam sebuah seminar atau workshop. Jika kita membicarakan perawan, maka inilah harga tertinggi yang dimiliki wanita itu. Maka, kembaliah kita ke dasar, bahwa agama dan hukum adat sudah menetapkan soal perawan seorang gadis, jauh-jauh hari. Perawan ini penting.
Jadi, jika ada wanita (kebanyakan wanita yang sudah menikah), mengatakan bahwa perawan atau tidak perawan itu tidak penting, dan berbagai alasan lain disampaikan kepada media atau para lelaki, maka wajib kita menilai dia adalah wanita yang justru pernah memberikan perawan secara gratis kepada seorang lelaki tanpa melalui pernikahan yang sah melalui proses adat maupun agama dan negara.
Dan, sebaliknya, bila lelaki yang menyebut, perawan atau tidak perawan, hal itu tidak masalah, maka wajib pula kita menilainya bahwa ia adalah lelaki yang pernah ‘mencicipi kegadisan secara gratis tanpa melalui ikatan perkawinan yang diizinkan agama, adat dan negara.
Nah, sejauh inikah pentingnya perawan itu? Ya, ya dan iya. Jadi tidak ada alasan lagi, kita mendengar ada yang mengatakan perawan bukan masalah pribadi, tetapi masalah sosial. Inilah kata yang ‘jahat’ dan tentunya menjadi persoalan serius kepribadian seorang wanita. Pasalnya, kata ’sosial’ menjadi ujung jawaban yang diberikan kalangan orang atau narasumber, atau pakar ketika ia mampu memutarbalikkan masalah pribadi menjadi masalah sosial.
Perlu diingat, bahwa masalah perawan bukan masalah sosial. Tetapi masalah pribadi yang harus dijunjung tinggi dalam adat, agama dan negara. Jika semua wanita tidak menghiraukan masalah perawan ini, alamat kapal akan tenggelam. Ujung-ujungnya, masalah tidak perawan ini akan menjadi bumerang bagi kalangan suami.
Apalagi, masalah perawan ini terungkap saat malam pertama. Ada lima pendapat yang dirangkum cekau.com, mengapa kata ‘perawan’ menjadi pertanyaan besar di benak para suami-suami. Nah, apa kata suami?
Jika kalangan suami ribut-ribut soal banyak gadis sekarang tidak perawan lagi, maka ini baru menjadi masalah sosial. Mengapa wanita begitu mudahnya memberikan perawan ini secara gratis? Inilah jawaban redaksi cekau.com, ketika menemui 100 lelaki, yang terdiri dari 50 lelaki yang sudah menikah, dan 50 lelaki, yang belum menikah termasuk kalangan remaja.
Tulisan ini patut dipertimbangkan oleh kaum hawa, jika Anda memang sedang jatuh cinta. Soalnya, kata keperawanan di mata kaum pria, sangat menentukan kejujuran dan kesetiaan sang istri pada suaminya kelak. Bila perawan ini ‘hilang’, tahukah Anda apa yang dipikirkan para lelaki, khususnya para suami? Sedih

Sumber :  http://muda.kompasiana.com

Hari gini masih PERAWAN. Penting gak sih menurut kalian ?

Menurut saya, pentingnya keperawan itu bukan dilihat dari selaput dara yang sudah robek aja, tetapi lebih karena KENAPA hal tersebut bisa terjadi...?
Untuk yang sudah gak perawan karena diluar hubungan intim, tentu itu  bukan sebuah masalah...atau misalnya pernah jadi korban pemerkosaan, bukan masalah juga.. Nah sekarang yang menjadi masalah adalah jika tidak perawan lagi sebelum nikah karena melakukan ML atas dasar suka sama suka.. Tentu saja menurut saya si cewe murahan banget..Dengan gampangnya ngelepasin keperawanannya..
Betul gak??
Asli murahan menurut saya cewek yang ngelepasin keperawanannya sebelum nikah..
Kenapa murahan ??
Ya iyalah murahan... Berikut penjelasannya :
  1. Ketika si cewek dah pernah ML sama pacarnya, apakah cuma sekali itu aja?? tentu nggak kan... Bisa saja  berkali-kali... Nah disaat inilah ML akan menjadi sebuah kebutuhan... Nah, ketika si cewek sudah putus dan pacaran lagi sama orang yang lain, saya yakin sekali mereka akan ML lagi...
  2. Disaat ini si cewek sudah terbiasa ML... di titik inilah si cewek lebih murahan bahkan di banding PSK sekalipun.. PSK pun punya harga yaitu rata-rata 200 - 300 ribu / jam.. nah, si cewek ini GRATIS... tentu lebih mahalan si PSK dong..!!! betul ga bro... ? hehehe 
Ketika nanti dah nikah dan misalnya si suami bisa nerima kalo si cewe sudah gak perawan lagi, tentu gak masalah.. yang menjadi masalah adalah si cewek mulai membandingkan antara suaminya yang SAH sekrang dengan mantan-mantannya yang sudah pernah ML sama dia... Apalagi misalnya sang suami gak bisa muasin si cewek.. disinilah titik rawan selingkuh dimulai.. tentu si cewek yang sudah gak perawan sebelum nikah itu berusaha mencari kepuasan... Menghubungi mantan-mantannya, atau sama orang-orang yang baru..
(ini berdasarkan apa yang saya ketahui dan juga salah satu pengalaman teman) 
katanya Sih... !!
Intinya, gak perawan itu bagi saya gak penting karena itu cuma selaput dara yang robek.. Tapi, yang masalah bagi saya adalah gimana hilangnya keperawan tersebut... Jika hilang karena sesuatu hal yang diluar kehendak (kecelakaan/perkosaan/etc), gak masalah bagi saya.. Tuh cuma selaput dara doank kok... Yang menjadi masalah jika hilang karena disengaja, tentu disebabkan oleh sikap moral yang gak baik alias MURAHAN yang gampangnya ML sama orang yang bukan suaminya..

OK kalian bisa berubah...
Tapi, apakah kalian bisa menjamin kalo nanti kalian menikah kalian tidak akan selingkuh lagi seandainya suami kalian tidak bisa memuaskan kalian?
Apalagi jika kalian tiba-tiba teringat sama mantan kalian yang gagahnya seperti Unta Arab yang bisa 3 s/d 5 kali maen..
Sanggupkah kalian gak selingkuh disaat sex sudah menjadi kebutuhan primer??
Jangan katakan kalian sanggup karena kalian belum menjalaninya..
Kalian masih terlalu muda untuk bisa berpikir..
Coba lihat sekeliling dan tanyakan sama mama/papa/om/tante kalian yang lebih mengerti masalah seperti ini..
Atau minimal tanyakan saja sama temen kalian yang sudah nikah kurang lebih dari 10 tahun..

Saya buat post atau artikel gini bukan untuk merendahkan kalian..
Saya pribai ingin kalian tahu bahwa kalian-kalian memiliki sesuatu yg bener-bener berharga.. 
Jangan kalian lepasin untuk lelaki yang kiranya gak bertanggung jawab, meski mengaku akan bertanggung Jawab...
Perlu di inget, Laki-laki yang gak baik itu cuman maunya doang, buaya, suka gombal, hidung belang, mata keranjang dan suka mainin perasaan perempuan. Itu kata salah satu teman baik saya... Makannya saya tidak suka sama laki-laki... Ya iyalah.. orang saya laki-laki... Masa jeruk makan Jeruk...

Hanya sedikit tips saja :
Jika terpaksa terjebak dengan suasana yg diciptakan oleh si cowok sehingga hampir mau ngelepasin keperawanan kalian (biasa dilakukan oleh Player yg menciptakan suasana romantis AGAK mesum sehingga bisa mendapatkan keperawanan), silahkan anda langsung mengingat wajah kedua orang tua..

Ingat wajahnya yang mencintai kita..
Ingat wajahnya yang menyayangi kita..
Ingat wajahnya ketika tersenyum kepada kita..
Ingat wajahnya ketika mendoakan kita..
Ketika mencium kening kita..
Ketika menangis disaat kita terluka..
Ketika dia berharap akan kesuksesan kita..
Dia yang benar-benar menyayangi kita..
 Jika memiliki keluarga yang broken home, ingat saja salah satu wajah ortu yang bener-bener menyayangi kita..
Ingat juga, apakah anda mau seperti mereka jika anda nikah nanti...

Please biar banyak yg baca...Biar keperawanan gak lepas sama cowok-cowok brengsek.. Biar banyak yang tau kalo ML sebelum nikah itu bukan cinta.. itu cuma nafsu sesaat saja...

Gimana kira-kira menurut pendapat kalian?
Silahkan berkomentar sesuka hati...